Mengidentifikasi Bentuk - Bentuk
Formulir Rencana Kebutuhan
MATA
PELAJARAN : SARANA DAN PRASARANA
KELAS : XI AP1
DISUSUN OLEH :
1.
Pengertian Formulir
Dalam arti
sempit, formulir dapat diartikan sebagai bukti transaksi. Atau sering juga
disebut dokumen.
Dalam arti luas, formulir adalah
secarik yang telah diatur formatnya sedemikian rupa untuk diisi sesuai dengan
kebutuhan tertentu.
Contoh formulir: faktur penjualan.
Disamping
itu, formulir juga memiliki informasi yang tercetak, misalnya nomor urut dan
nama formulir tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa formulir
adalah selembar kertas atau lebih yang menyediakan ruangan untuk memuat
catatan, informasi atau instruksi yang akan diteruskan kepada individu,
depatemen atau kepada organisai yang lain.
2.
Jenis Formulir
1. Menurut sumbernya dibagi menjadi tiga
yaitu:
·
Formulir
yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan
Contoh: surat permintaan pembeliaan,
memo, kartu jam kerja dll.
·
Formilir
yang dibuat dan dikirimkan kepihak luar perusahaan
Contoh : faktur penjualan , surat
order pembeliaan, dll.
·
Formulir
yang diterima dari pihak luar
Contoh: faktur pembeliaan, rekening
koran bank, dll.
2. Menurut tujuan penggunaannya dibagi
menjadi dua yaitu :
·
Formulir
yang dibuat meminta dilakukannya suatu tindakan.
Digunakan oleh suatu unit organisasi untuk meminta unit
organisasi lain melakukan sesuatu untuk kepentingan unit organisasi peminta.
Contoh: surat permintaan pembelian (digunakan oleh bagian
gudang untuk meminta bagian pembeliaan melaksanakan transaksi pembelian guna
memenuhi kebutuhan persediaan barang di bagian gudang. Bukti permintaan
danpengeluaran barang gudang, Surat permintaan penawaran harga, dll.
·
Formulir
yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Digunakan untuk merekam data
transaksi yang telah dilaksanakan.
Contoh: formulir laporan penerimaan barang (digunakan oleh
bagian penerimaan untuk mencatat data abrng yang diterima dari pemasok). Contoh
lain; faktur penjualan, faktur pembelian, kartu jam kerja, dll.
Jenis formulir ada
dua macam yaitu :
1. Formulir intern
Formulir yang
digunakan didalam lingkungan sebuah kantor antara para pengawas, pegawai, dan
wakil-wakil sebuah perkantoran.
Contoh : tiket-tiket biaya, formulir
pengeluaran, order-order pabrik, permohonan bahan-bahan, data mengenai
penjualan, keterangan mengenai hasil pekerjaan pegawai.
2. Formulir ekstern
Formulir yang
digunakan dalam lingkungan kantor yang mana formulir tersebut dikirimkan kepada
para pelanggan.
Contoh : order pembelian, faktur,
memo kredit.
Formulir dapat dibuat dalam berbagai
bentuk sesuai dengan kebutuhan.
3.
Bentuk-bentuk formulir adalah sebagai berikut
:
·
Formulir Satu Set
Formulir yang dibuat
beberapa lembar dengan bentuk dan isi yang sama. Formulir jenis ini dapat
menghemat waktu pengerjaan karena pengisianya dapat dilakukan sekaligus dengan
menggunakan kertas karbon.
Contoh : formulir
faktur penjualan yang dibuat dengan beberapa tembusan.
·
Formulir Continues
Formulir yang berbentuk
beberapa lembar kertas yang tersambung menjadi satu dan dipisahkan dengan
perforasi sehingga dapat disobek bila diperlukan.
·
Formulir Tanpa Karbon (Carbonless)
Formulir yang dibuat
dengan beberapa tembusan yang dapat diisi sekaligus tanpa kertas karbon karena
disebalik setiap lembar telah diproses kimiawi tertentu yang memungkinkan
adanya tembusan.
Contoh : tiket pesawat
terbang garuda.
·
Formulir Dengan Tinta Magnetis
Formulir yang dapat
dibaca langsung oleh alat input untuk langsung diproses dengan komputer
·
Formulir Optical Character Recognition
(OCR)
Formulir yang
mengunakan bentuk angka dan huruf tertentu yang dapat dibaca oleha alat input otomatis
untuk ditransfer ke komputer.
·
Turn Around Documents
Dokumen yang dihasilkan
dari suatu proses pengolahan data yang
akan nantinya akan digunakan sebagai dokumen input ke system pengolaahan
data. Biasanya berbentuk kartu plong atau formulir OCR yang dikirimkan pada
pihak luar yang akan dikembalikan ke perusahaan bersama pembayaran.
4. Cirir-ciri formulir yang baik
1. Mempunyai identitas yang jelas
a. Judul/nama yang mudah dimengerti
b. Nomor formulir
2. Kandungan informasinya harus :
a. Bermanfaat bagi organisasi yang memakainya
b. Sesuai dengan sisteem, prosedur dan metode
yang digunakan
c. Tidak informasi yang diulang
3. Unsur pengisian informasi
a. Sesuai dengan metode pengisiannya, missal :
manual/mesin
b. Penyediaan pengaturan kolom-kolom an
kotak-kotak isian harus baik
c. Pengelompokan informasi
d. Pengaturan lay-out, baik secara vertical
maupun horisontal
e. Ukuran dari formulir
4. Pengolahan informasi
a. Memungkinkan untuk cara pengolahan yang
dipergunakan
5. Dapat membantu pemakai formulir
a. Mempunyai intruksi dan cara pengisian yang
jelas
b. Penggunaan garis pembantu
c. Judul kolom yng juelas
d. Metode pengisian yang mudah
e. Penggunaan carbonless paper untuk formulir
berganda
6. Biaya murah meliputi
a. Biaya pembuatan atau penggandaan
b. Biaya produksi
c. Penggunaan kertas dengan ukuran yang
standar
7. Tindak lanjut yang mudah seperti :
a. Untuk keperluan penyimpanan formulir
b. Untuk pengecekan apakah tersedia sarananya
c. Pengiriman
5. Merancang formulir
Faktor-faktor yang
harus dipertimbangkan dalam merancang forrmulir adalah :
a. Nama g. Rancangan kotak (box ddesign)
b. Nama perusahaan h. Kualitas dan jenis kertas
c. Nomor identifikasi i. Nomor urut tercetak
d. Instruksi j. formulir EDF
e. Ukuran spasi f. Judul
6.
Prinsip pengerjaan formulir
a.
Identitas perusahaan, ada nama dan almat perusahaan untuk fromulir ke
pihak luar perusahaan
b.
Identitas formulir, ada nama dan id formulir
c.
Meiliki tembusan/copy
d.
Hindari duplikasi dalam menghimpun data
e.
Diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
f.
Memiliki nomor urut tercetak
7. Manfaat formulir
a. Menentukan
tanggung jawab timbulnya transaksi
bisnis.
Setiap transaksi terjadi karena
adanya otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk melaksanakan
transaksi tersebut.
Contoh : transaksi pembelian, harus
ada tanda tangan dari Kepala Bagian Pembelian dengan membubuhkan tanda tangan
diatas surat order pembelian.
b. Merekam data
transaksi bisnis perusahaan.
Formulir berfungsi sebagai alat
perekam data transaksi, ini sebagai buktit telah terjadi transaksi bisnis.
Contoh : dalam transaksi penjualan
tunai harus terekam didalam formulir adalah ; tanggal penjualan, nama wiraniaga
yang melayani pembeli, nama barang yang dijual, kuantitas, harga jual
persatuan, total harga, tanda tangan wiraniaga dan lain-lain.
c. Mengurangi
kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk
tulisan.
Semua perintah pelaksanaan suatu
transaksi perlu ditulis dalam suatu formulir untuk mengurangi kesalahan.
Misal : order pembelian barang X
sebanayak 100 ton disampaikan secara Lisan oleh Kepala Bagian Pembelian. Oleh karena
itu, order pembelian yang disampaikan secara lisan, untuk mengurangi
kemungkinan kesalahan, biasanya disusul kemudian dengan pengiriman surat order
pembelian kepada pemasok.
d. Menyampaikan
informasi pokok dari orang satu ke orang lain didalam organisasi yang sama atau organisasi yang lain.
Cara mengerjakan tugas ini
BalasHapus